artikel1

Matematika seringkali menjadi subjek yang ditakuti anak-anak karena dianggap abstrak dan membosankan. Padahal, matematika sejatinya adalah ilmu tentang logika dan pemecahan masalah yang dapat menjadi sangat menyenangkan! Kunci untuk menumbuhkan kecintaan pada angka adalah dengan mengubah rumus menjadi permainan. Berikut 20 permainan matematika sederhana yang seru untuk anak.

Mengapa Anak Harus Belajar Matematika Sambil Bermain?

Menurut ahli pendidikan bermain adalah cara belajar yang paling alami bagi anak. Hal ini didukung dengan dunia anak-anak yang sejatinya adalah bermain. Ada beberapa alasan mengapa anak harus belajar matematika dengan metode pendekatan permainan. 

Mengembangkan Konsep Konkret

Lewat permainan matematika sederhana anak dapat mengubah konsep abstrak (seperti "angka 5") menjadi benda nyata yang bisa mereka sentuh dan hitung. Pendekatan seperti ini tidak hanya merangsang nalar perhitungan anak, tetapi juga meningkatkan daya imajinasinya.

Meningkatkan Fokus

Secara tidak langsung melakukan permainan matematika dapat meningkatkan fokus anak. Permainan yang menarik akan meningkatkan durasi konsentrasi anak tanpa mereka sadari.

Mengatasi Rasa Takut

Sejatinya anak-anak bermain untuk mendapatkan sensasi relaks dan menyenangkan. Jika mengkombinnasikan dengan permainan dan matematika anak secara tidak langsung dapat menghilangkan tekanan dan rasa takut untuk membuat kesalahan, sehingga anak lebih berani mencoba.

Permainan Dasar Angka & Berhitung (Counting & Numeracy)

Permainan ini dirancang secara khusus untuk membangun fondasi matematika awal anak. Fokus utamanya adalah melatih pengenalan angka dan pemahaman kuantitas sederhana (seperti "lebih banyak" atau "lebih sedikit").

Tangga Hitung Jari 

Orang tua dapat mengajak anak menggunakan jari tangan mereka sebagai alat hitung. Lakukan variasi dengan menghitung jari kaki atau jari tangan. Hal tersebut bisa menjadi alat bantu visual yang selalu tersedia.

Lempar Dadu

Sediakan dua buah dadu yang siap dilempar oleh anak. Minta ia untuk melemparnya, lalu menghitung jumlah titik yang muncul. Hai ini dapat menjadi cara melatih penjumlahan secara instan.

Menara Balok

Hal yang dibutuhkan dari permainan ini adalah beberapa balok. Minta anak untuk menyusun menara balok dengan jumlah yang sudah ditentukan. Misalnya, menara merah 5 balok, menara biru 3 balok. Hal ini mengajarkan perbandingan kuantitas lebih banyak atau lebih sedikit.

Harta Karun Angka

Buat tulisan angka 1 - 10 di kartu. Kemudian sembunyikan kartu di sekitar rumah. Minta anak mencari  dan mengurutkannya dari yang terkecil hingga terbesar.

Menghitung Benda di Sekitar

Saat berjalan-jalan minta anak menghitung benda spesifik, seperti jumlah mobil merah, jumlah pohon, atau jumlah tiang lampu. Kegiatan ini membawa matematika ke dunia nyata.

Permainan Operasi Dasar (Penjumlahan & Pengurangan)

Permainan ini membuat anak aktif berinteraksi dengan angka, membangun pemahaman yang kuat tentang cara kerja konsep matematika dasar, bukan sekadar menghafal.

Lomba Ambil Snack

Sediakan dua toples biskuit. Minta anak mengambil 5 biskuit dari toples A, lalu minta dia memindahkan 2 biskuit ke toples B. Hitung sisa biskuit di toples A (pengurangan) dan total biskuit di toples B (penjumlahan).

Permainan Kasir

Bermain peran sebagai kasir dan pembeli menggunakan uang mainan. Minta anak menghitung harga total belanjaan dan menghitung uang kembalian.

Kartu Pasangan Angka

Buat kartu berisi angka 1-10 dan kartu lain berisi soal penjumlahan sederhana yang hasilnya sama. Misalnya, misalnya, kartu bertuliskan "7" dipasangkan dengan kartu bertuliskan "5+2". Anak harus mencocokkan pasangan yang benar.

Menggambar & Menghitung

Orang tua bisa menuliskan sebuah angka, misalnya “4” di secarik kerta. Minta anak menggambar objek sebanyak angkat tersebut. Misalnya buat gambar 4 apel dan setelah dibuat hapus 2 apel yang bisa dihitung sisanya.

Perang Balon Air

Alat yang digunakan bisa spons atau botol. Minta anak mengisi 7 botol kecil, lalu gunakan 3 botol untuk menyiram mainan. Hitung sisa botol yang belum digunakan.

Permainan Logika & Pola (Logic & Pattern)

Permainan ini mengasah analisis dan prediksi anak, membantu mereka memecahkan masalah dengan melihat pola.

Mengurutkan Benda Berdasarkan Ukuran

Minta anak mengurutkan benda, seperti mainan, buku, atau sendok dari yang terkecil hingga terbesar, atau dari yang paling ringan hingga terberat. Ini melatih konsep pengukuran non-standar.

Mencari Pola Warna

Alat yang digunakan manik-manik, balok, atau LEGO. Buat pola warna, seperti warna merah, biru, merah, biru dan seterusnya. Kemudian minta anak untuk melanjutkan pola tersebut.

Menghubungkan Titik Angka

Cara permainan ini dengan menggunakan gambar yang titik-titiknya diberi nomor. Anak harus menghubungkan titik-titik tersebut secara berurutan untuk membentuk gambar.

Teka-Teki Sederhana

Orang tua bisa menyediakan puzzle angka atau bentuk. Menyusun puzzle melatih konsentrasi, logika spasial, dan kemampuan memecahkan masalah.

Permainan Kalender

Cara bermain dengan anak dengan mengajaknya menghitung mundur dari hari menuju acara spesial, seperti ulang tahun atau liburan. Cara in mampu melatih pemahaman konsep waktu dan urutan angka yang lebih besar.

Permainan Fisik & Kinestetik

Permainan ini melibatkan gerakan dan sentuhan, sangat efektif untuk anak kinestetik menyerap informasi.

Lompat Angka

Ajak anak menulis angka besar dari 1 sampai 10 di kertas dan letakkan di lantai. Minta anak melompat ke angka tertentu atau melompat secara berurutan. Ini menggabungkan gerak fisik dengan pengenalan angka.

Tepuk Tangan dan Nyanyian

Orang tua bisa menggunakan lagu anak yang mengandung angka. Ajak anak memperagakan angka dengan gerakan tubuh atau tepukan tangan.

Menghitung Langkah Kaki

Saat menaiki tangga atau berjalan di rumah, hitung setiap langkah yang diambil anak. "Satu, dua, tiga... kita sudah naik tiga langkah!"

Berhitung Sambil Mencari Benda

 Minta anak mencari benda tertentu dengan jumlah spesifik. Misalnya, memintanya cari 3 mainan berwarna biru. Cara ini melatih fokus dan berhitung dalam konteks petualangan.

Lebih lanjut untuk dibaca...